sempat berpikir untuk membuat novelku sendiri, huh memang hari hari seorang yang tidak punya pekerjaan memang begini
akulah seorang yang mudah terpengaruh, bukan terpengaruh untuk mengikuti ajaran ajaran sesat kayak yang di tv, tapi terpengaruh ketika melihat film apalagi film tentang percintaan antara 3 orang (cinta segitiga) dan film tentang true story ataupun juga film yang menceritakan tentang persahabatan
seperti, ketika saya melihat film 3 idiot dimana film itu menceritakan tentang 3 orang laki-laki yang meenjalani pendidikan di perguruan ternama di India, namu 2 diantaranya dipandang rendah oleh Dekan disana, sehingga sahabat yang satunya berniat untuk mengadakan taruhan dengan sang dekan "jika setelah lulus mereka berdua mendapatkan pekerjaan, maka anda harus mencukur kumis yang menjadi kebanggaan anda, namun jika mereka tidak mendapatakn pekerjaan maka saya akan pergi dari kehupan anda selamanya, karena notabennya sang dekan merasa terganggu atas kehadiran si murid jenius yang selalu bikin ulah.
nah dari situ saya mulai ingin mempunyai kisah kehidupan kampus seperti yang di film2. lain film pendidikan lain lagi untuk film romantis atau film percintaan. untuk hal ni saya malah ingin semua kisah cinta yang ada di film merupakan kisah cinta yang saya akan jalani nantinya
sekarang pukul 05.00 wib dimana saya masih juga belum mengantuk dan tidak ada tanda-tanda untuk tidur, kenapa bisa jadi begini? inilah efek jika melihat film di tengah malam, apalagi film kartun serial komik.
oke, terima kasih untuk membaca uneg-uneg saya. memang tidak ada gunanya membaca yang demikian. blog ini hanya untuk melatih kemampuan saya dalam mengetik,dan untuk bacaanku nanti di hari sudah menikah, dan dapat di sharingkan dengan anak-anak. tapi kalau ada yang membaca malah syukur dan menyesal karena telah membawa kalian yang membaca ini menuju ke sesatan.
KR
Irul nge
Kamis, 02 Mei 2013
Rabu, 01 Mei 2013
akhirnya keluar juga lu. udah 1 tahun lebih saya tidak melihatmu. kemane aje lu hah ?
sebutir wahana informasi yang sudah sedikit banyak mempengaruhi hidup saya, lu harus bertanggung jawab, karena sudah membuat rasa penasaran saya bangkit lagi.
banyak yang bilang ini adalah sakau, sehingga membuatnya menjadi haram di mata sebagian manusia.
tapi saya tau apa yang saya lakukan !! :'(
btw, over all. banyak yang beranggapan bahwa kerjaan saya sangat membosankan, saya juga beranggapan begitu namun untuk itu saya sangat setuju dengan anggapan teman saya itu
bahasa saya memang semburat. yah tapi mau gimana lagi udah begini yang diberikan o;eh-Nya natural gift sudah dari.wkwkwkwk
apalah arti dari tulisan ini, memang tidak ada artinya, hanya iseng aja ,udah kangen ama yang namanya ketik mengetik. mengukur bagaimana cepatnya saraku mengetik,,awsomeeeeeee....ckckck
udah dah,saya mau mandi dulu. terima kasih sudah membaca (walaupun g mungkin ada yang membaca)
sebutir wahana informasi yang sudah sedikit banyak mempengaruhi hidup saya, lu harus bertanggung jawab, karena sudah membuat rasa penasaran saya bangkit lagi.
banyak yang bilang ini adalah sakau, sehingga membuatnya menjadi haram di mata sebagian manusia.
tapi saya tau apa yang saya lakukan !! :'(
btw, over all. banyak yang beranggapan bahwa kerjaan saya sangat membosankan, saya juga beranggapan begitu namun untuk itu saya sangat setuju dengan anggapan teman saya itu
bahasa saya memang semburat. yah tapi mau gimana lagi udah begini yang diberikan o;eh-Nya natural gift sudah dari.wkwkwkwk
apalah arti dari tulisan ini, memang tidak ada artinya, hanya iseng aja ,udah kangen ama yang namanya ketik mengetik. mengukur bagaimana cepatnya saraku mengetik,,awsomeeeeeee....ckckck
udah dah,saya mau mandi dulu. terima kasih sudah membaca (walaupun g mungkin ada yang membaca)
Sabtu, 18 Februari 2012
Kisah Pensil dan Penghapus
Pensil : "Maafkan aku Penghapus..."
Penghapus : "Maafkan aku??untuk apa Pensil?? Kamu tidak melakukan kesalahan apapun kepadaku..."
Pensil : "Aku minta maaf karena aku telah membuatmu terluka. Setiap kali aku melakukan kesalahan, kamu selalu berada disana untuk menghapusnya. Namun setiap kali kamu membuat kesalahanku lenyap, kamu kehilangan sebagian dari dirimu. Kamu akan menjadi semakin kecil dan kecil setiap saat..."
Penghapus : "Hal itu memang benar...Namun aku sama sekali tidak merasa keberatan. Kau lihat, aku memang tercipta untuk melakukan hal itu. Diriku tercipta untuk selalu membantumu setiap saat kau melakukan kesalahan. Walaupun suatu hari, aku tahu bahwa aku akan pergi dan kau akan mengganti diriku dengan yang baru.
Aku sungguh bahagia dengan peranku. Jadi tolonglah, kau tak perlu khawatir. Aku tidak suka melihat dirimu bersedih..."
Si Penghapus adalah Orang Tua kita...
Si Pensil adalah diri kita sendiri....
Orang tua akan selalu ada untuk anak-anaknya...
Untuk memperbaiki kesalahan anak-anaknya...
Namun, terkadang, seiring berjalannya waktu...
Orang tua akan terluka dan akan menjadi semakin kecil...
(Bertambah tua dan akhirnya meninggal).
Walaupun anak-anak mereka pada akhirnya akan menemukan seseorang yang baru (Suami atau Istri),
Namun orang tua akan selalu tetap merasa bahagia atas apa yang mereka lakukan terhadap anak-anaknya dan akan selalu merasa tidak suka bila melihat buah hati tercinta mereka merasa khawatir ataupun sedih.
"Hingga saat ini...
Saya masih menjadi Si Pensil...
Hal itu sangat menyakitkan diri saya...
Melihat si penghapus atau orang tua saya semakin bertambah "Kecil" dan "Kecil" seiring berjalannya waktu.
Kelak suatu hari...
Yang tertinggal hanyalah "Serutan" si penghapus
Segala kenangan yang pernah saya lalui dan miliki bersama mereka..."
Kisah ini saya dedikasikan secara khusus kepada orang tua saya dan seluruh orang tua kalian...
Penghapus : "Maafkan aku??untuk apa Pensil?? Kamu tidak melakukan kesalahan apapun kepadaku..."
Pensil : "Aku minta maaf karena aku telah membuatmu terluka. Setiap kali aku melakukan kesalahan, kamu selalu berada disana untuk menghapusnya. Namun setiap kali kamu membuat kesalahanku lenyap, kamu kehilangan sebagian dari dirimu. Kamu akan menjadi semakin kecil dan kecil setiap saat..."
Penghapus : "Hal itu memang benar...Namun aku sama sekali tidak merasa keberatan. Kau lihat, aku memang tercipta untuk melakukan hal itu. Diriku tercipta untuk selalu membantumu setiap saat kau melakukan kesalahan. Walaupun suatu hari, aku tahu bahwa aku akan pergi dan kau akan mengganti diriku dengan yang baru.
Aku sungguh bahagia dengan peranku. Jadi tolonglah, kau tak perlu khawatir. Aku tidak suka melihat dirimu bersedih..."
Si Penghapus adalah Orang Tua kita...
Si Pensil adalah diri kita sendiri....
Orang tua akan selalu ada untuk anak-anaknya...
Untuk memperbaiki kesalahan anak-anaknya...
Namun, terkadang, seiring berjalannya waktu...
Orang tua akan terluka dan akan menjadi semakin kecil...
(Bertambah tua dan akhirnya meninggal).
Walaupun anak-anak mereka pada akhirnya akan menemukan seseorang yang baru (Suami atau Istri),
Namun orang tua akan selalu tetap merasa bahagia atas apa yang mereka lakukan terhadap anak-anaknya dan akan selalu merasa tidak suka bila melihat buah hati tercinta mereka merasa khawatir ataupun sedih.
"Hingga saat ini...
Saya masih menjadi Si Pensil...
Hal itu sangat menyakitkan diri saya...
Melihat si penghapus atau orang tua saya semakin bertambah "Kecil" dan "Kecil" seiring berjalannya waktu.
Kelak suatu hari...
Yang tertinggal hanyalah "Serutan" si penghapus
Segala kenangan yang pernah saya lalui dan miliki bersama mereka..."
Kisah ini saya dedikasikan secara khusus kepada orang tua saya dan seluruh orang tua kalian...
KR
Selasa, 14 Februari 2012
Tragedi Kenyataan Valentine
14 februari 2012
kata orang sih valentine,,,haha
emang sih.,,lalu kenapa dengan valentine sendiri ?apanya yang spesial ?
kayak hari2 besar aja nih tanggal,,,kenapa coba ma pemerintah kok g dimerahin tanggal 14 februari sekalian
banyak orang yang barkata "lho,,,kan valentine g mesti hari ini,setiap hari aq anggap itu hari valentine.jadi aq bisa menyayangi semua orang yang aku sayangi setiap hari.".....huh dasar orang yang aneh,,,
aneh aq bilang,,,haha
lha iya kan,,,jika ada orang yang ngomong kayak gtu kan berarti dy menganggap semua hari itu tanggal 14 februari. nah itu berarti orang itu g punya kalender tuh,,,aneh kan,hari gini g punya kalender (aq juga g punya kalender juga soalnya), berarti aq juga aneh dong,,,,ahhhhhhhhhh TIDAAAAAAK...F**k
malam ini malam yang penuh dengan kesengsaraan menurut beberapa orang...aq juga mengakuinya
- liat orang-orang jalan2 dengan pasangannya,si cewek nyabuk ke pasangannya dengan erat.(tapi sebenarnya si cowoknya itu merasa g nyaman..si cewek megangnya erat banget sih "membesarkan kepunyaannya" sampek si cowok sesak nafas)...oohhhh,,,,so sweswak beudh
- dalam perjalanan si cowok pasti mikir dong mw kemana (soalnya jarang ada yang langsung memikirkannya sebelum berangkat).."adduh,,pacarku ini mw dibawa kemana ya ?" katanya dalam hati. nah,,,dalam hal ini secara tidak langsung si cowok nanya ma ceweknya.."sayank,,,km mw tak ajak kemana ?"..dengan lugunya si cewek berkata"kehatimu"...nih jadi cewek bodoh banget nih,bagaimana bisa mw "kehatimu"...kl aq jadi cowoknya nih hatiku (sembari meletakkan mukanya didadaku,,,,)..tapi anehnya si cowok tersenyum....
- bagi kebanyakan orang "alun-alun Kota" adalah tempat yang cukup buat pacaran. selain tempatnya gratisan.liat keindahan malam langit lepas kan bagus. Namun,,,banyak cewek yang ngajak ke tempat ini tuh malah ngeselin. qt disuruh jalan bareng ma dy mengitari alun-alun minimal lah 5 kali putaran kayak lari marathon aja...mereka g mikir apa,,qt dari siangnya udah ngerjain ini,itu eh,,,malemnya suruh muteri alun-alun. masih mending jalannya sendiri2,,kadang sambil merebahkan kepalanya dipundak,,,berat tau,,,,TIDAAAAAAK
- abis muter-muter pasti laper..qt sebagai cowok gitu lah ya,,,g enak hati liat pacar qt kelaperan. iya kalo mintanya jelas. kadang-kadang bingungi. "yank,aq beliin ini dong...eh,jangan, yang ini aja,ini lebih murah" setelah beberapa lama "yank,,,yang itu kembalikan dah,,ini lebih bagus dan harganya g jaul beda...tapi g enak yang itu yank...yang ini aja ya (kembali ke pilihan awal)"bayarnya sih oke2 aja...tapi pas udah dimakan,yang dibeli g diabisin,,,,WADUH. F**k,,,eman tuh mubadzir.
- lagi diet
- malu diliatin orang kl makannannya abis
- takut dikira kampungan
- takut make upnya luntur
- jaga image
- dll yang tidak kalah g masuk akalnya
KR
Minggu, 12 Februari 2012
Mbangkong ?apa itu ?
12 Februari 2012
hari minggu,seperti biasa hari dimana kebiasaan orang-orang turun amat sangat derastis
bagaimana tidak,setelah 6 hari suntuk sibuk melakukan pekerjaan yang yah,,bisa dibilang berat, juga bisa dibilang g,,dimana badan ini sudah mulai capek dimakan pekerjaan kita sendiri (LEBAAAAAAAY)
hass,,,,mw nulis apaan ini aq ?wkwkwk,,,
oh,iya,,,seperti kebanyakan orang-orang,bangun tidur di hari minggu tidak afdol jika g bangunnya g siang ato yang biasa disebut mbangkong
tapi, kebiasaan semacam ini merupakan kebiasaan yang kurang baik ? (lho,,,kenapa ?kan enak tuh mbangkong tidurnya banyak ?)
lho,,,bagaimana tidak..
yuk kita tengok dari sudut pandang agama,,saya kan agamanya islam neh,jadi dari sudut pandang islam aja yah,,,hahaha
oke,,kenapa kita tidak diperbolehkan bangun kesiangan ?

kalo orang-orang dulu itu,,yah,,orang-orang pada zaman Nabi sangat membenci tidur pagi. Ibnul Qayyim
ketika menjelaskan masalah banyak tidur yaitu bahwa banyak tidur dapat
mematikan hati dan membuat badan merasa malas serta membuang-buang
waktu. Ibnul Qayyim mengatakan,
“Banyak tidur dapat mengakibatkan lalai dan malas-malasan"
buat kesehatan neh,,,Pada waktu-waktu tertentu, sistem tubuh kita membuang racun didalamnya.
bila tubuh kita mengenali jadwalnya, tubuh kita dapat memaksimalkan pembuangan
racun tersebut.
misalnya tidur terlalu malam atau bangun terlalu siang, bisa mengacaukan proses pembuangan zat-zat tidak berguna, selain itu, dari tengah malam hingga pukul 4 dini hari adalah waktu bagi sumsum tulang belakang untuk memproduksi darah. sebab itu, tidurlah yang nyenyak dan jangan begadang.
misalnya tidur terlalu malam atau bangun terlalu siang, bisa mengacaukan proses pembuangan zat-zat tidak berguna, selain itu, dari tengah malam hingga pukul 4 dini hari adalah waktu bagi sumsum tulang belakang untuk memproduksi darah. sebab itu, tidurlah yang nyenyak dan jangan begadang.
dan lagi neh,,,tak tambahi
1. Masalah metabolisme
Jika tidur terlalu lama, tubuh tidak akan berfungsi sesuai ritmenya. Tubuh akan merasa lapar dalam jangka waktu lama dan hal ini mempengaruhi kecepatan metabolisme. Hal ini akan membuat bobot tubuh meningkat.
2. Lesu
Tidur berlebihan akan membuat Tubuh merasa lesu karena metabolisme masih bekerja dalam 'set' malam hari. Tubuh membutuhkan waktu lebih lama untuk memulai sistem dan tidak dapat berfungsi normal. Jika benar-benar ingin tidur sedikit lebih lama, usahakan jangan lebih dari tiga puluh menit.
3. Kehilangan waktu produktif
Para ahli menganggap pagi hari adalah waktu paling produktif karena pikiran masih segar. Jika tidur terlalu lama maka akan akhirnya kehilangan banyak waktu produktif dalam sehari. Sehingga, harus menyelesaikan pekerjaan sampai larut malam dengan terburu-buru.
4. Disorientasi
Tidur terlalu lama membuat Otak sulit berkonsentrasi dalam waktu lama. Kecuali, setelah bangun tidur Segera langsung berolahraga. Lalu, karena metabolisme tidak bisa berhenti otak akan membuat terasa lapar.
5. Sakit kepala
Cairan serebrospinal bergerak ke otak ketika tidur terlalu lama. Kondisi ini, jika berlangsung dalam waktu lama dapat menyebabkan sakit kepala parah dan bahkan menyebabkan kebutaan. Jadi, pikirkan lagi jika ingin tidur lebih lama.
Jika tidur terlalu lama, tubuh tidak akan berfungsi sesuai ritmenya. Tubuh akan merasa lapar dalam jangka waktu lama dan hal ini mempengaruhi kecepatan metabolisme. Hal ini akan membuat bobot tubuh meningkat.
2. Lesu
Tidur berlebihan akan membuat Tubuh merasa lesu karena metabolisme masih bekerja dalam 'set' malam hari. Tubuh membutuhkan waktu lebih lama untuk memulai sistem dan tidak dapat berfungsi normal. Jika benar-benar ingin tidur sedikit lebih lama, usahakan jangan lebih dari tiga puluh menit.
3. Kehilangan waktu produktif
Para ahli menganggap pagi hari adalah waktu paling produktif karena pikiran masih segar. Jika tidur terlalu lama maka akan akhirnya kehilangan banyak waktu produktif dalam sehari. Sehingga, harus menyelesaikan pekerjaan sampai larut malam dengan terburu-buru.
4. Disorientasi
Tidur terlalu lama membuat Otak sulit berkonsentrasi dalam waktu lama. Kecuali, setelah bangun tidur Segera langsung berolahraga. Lalu, karena metabolisme tidak bisa berhenti otak akan membuat terasa lapar.
5. Sakit kepala
Cairan serebrospinal bergerak ke otak ketika tidur terlalu lama. Kondisi ini, jika berlangsung dalam waktu lama dapat menyebabkan sakit kepala parah dan bahkan menyebabkan kebutaan. Jadi, pikirkan lagi jika ingin tidur lebih lama.
nah tuh,,,gimana ?masih mw bangun kesiangan ?mbangkong ?
sumber
Sabtu, 11 Februari 2012
Infeksi Saluran Kemih
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang Masalah
Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi bakteri yang terjadi pada
saluran kemih (mencakup organ-organ saluran kemih, yaitu ginjal, ureter,
kandung kemih, dan uretra). Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang
sering dijumpai pada perempuan setelah infeksi saluran nafas.
Dalam setiap tahun, 15% perempuan mengalami ISK. Kejadian ISK makin
sering terjadi pada masa kehamilan. Perubahan mekanis dan hormonal yang terjadi
pada kehamilan meningkatkan risiko keadaan yang membuat urin tertahan di
saluran kencing. Juga adanya peningkatan hormon progesterone pada kehamilan
akan menambah besar dan berat rahim serta mengakibatkan pengenduran pada otot
polos saluran kencing.Infeksi saluran kemih di Indonesia insiden dan prevalensinya
masih cukup tinggi, pada bumil/nifas 5-6%. Prevalensi ISK di masyarakat makin meningkat seiring dengan meningkatnya
usia. Pada usia 40 – 60 tahun mempunyai angka prevalensi 3,2 %. Sedangkan pada
usia sama atau diatas 65 tahun kira-kira mempunyai angka prevalensi ISK sebesar
20%. Infeksi saluran kemih dapat mengenal baik laki-laki maupun wanita dari
semua umur baik anak-anak, remaja, dewasa maupun lanjut usia. Sekitar
15% wanita, mengalami paling sedikit satu kali serangan akut inferksi saluran kemih
selama hidupnya. Sebagian besar infeksi tersebut adalah asimtomatik, angka
kejadiannya pada wanita hamil adalah 5%-6% dan meningkat sampai 10% pada resiko
tinggi. Walaupun infeksi yang terjadi karena penyebaran kuman melalui pembuluh
darah dan limfe, akan tetapi yang terbanyak dan tersring adalah kuman-kuman
keatas melalui uretra kedalam kandung kemih dan saluran kemih yang lebih atas.
Infeksi saluran kemih terjadi
adanya invasi mikroorganisme pada saluran kemih. Untuk menegakkan diagnosis ISK
harus ditemukan bakteri dalam urin melalui biakan atau kultur (Tessy, Ardaya,
Suwanto, 2001) dengan jumlah signifikan (Prodjosudjadi, 2003). Tingkat
signifikansi jumlah bakteri dalam urin lebih besar dari 100/ml urin. Agen
penginfeksi yang paling sering adalah Eschericia coli, Proteus sp., Klebsiella
sp., Serratia, Pseudomonas sp. Penyebab utama ISK (sekitar 85%) adalah
Eschericia coli (Coyle & Prince, 2005).
Keadaan ini tidak terlepas dari tingkat dan taraf kesehatan masyarakat
Indonesia yang masih jauh dari standart dan tidak meratanya tingkat kehidupan
sosial ekonomi, yang mau tidak mau berdampak langsung pada kasus infeksi
saluran kemih di Indonesia. Pada umumnya ISK lebih banyak dijumpai pada wanita
dibanding pada pria kemungkinan karena uretra wanita lebih pendek sehingga
mikroorganisme dari luar lebih mudah mencapai kandung kemih dan juga letaknya
dekat dengan daerah perianal dan vagina.
Infeksi Saluran Kemih (ISK) juga menjadi suatu komplikasi pada saat masa
nifas karena disebabkan oleh berbagai factor penyebab baik langsung ataupun
tidak langsung pada ibu nifas. Keperawatan memiliki peran penting dalam
memberikan pelayanannya terhadap klien yang menderita ISK, untuk itu perlu
pemahaman yang baik tentang konsep ISK pada klien serta asuhan keperawatan yang
dapat diberikan pada klien yang menderita ISK.
1.2 Rumusan
masalah
Masalah yang dapat
diangkat antara lain:
1) Bagaimana
konsep penyakit Infeksi Saluran Kemih (ISK) ?
2) Bagaimana
asuhan keperawatan yang dapat dilakukan pada pasien ISK ?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari
penulisan makalah ini antara lain:
1) Menjelaskan
tentang konsep penyakit Infeksi Saluran Kemih (ISK) mulai dari pengertian,
tanda gejala, etiologi, serta patofisiologinya.
2) Menjelaskan
tentang asuhan keperawatan yang dapat diberikan pada klien dengan ISK, mulai
dari pengkajian hingga evaluasi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Pengertian
Infeksi saluran kemih adalah suatu istilah umum yang dipakai
untuk mengatakan adanya invasi mikroorganisme pada saluran kemih. (Agus Tessy,
Ardaya, Suwanto, 2001). Infeksi saluran
kemih adalah suatu istilah umum yang dipakai untuk mengatakan adanya invasi
mikroorganisme pada saluran kemih. (Agus Tessy, Ardaya, Suwanto, 2001).
Infeksi Saluran Kemih adalah merupakan infeksi traktus
urinarius yang disebabkan karena adanya mikroorganisme patogenik dalam traktus
urinarius dengan atau disertai tanda dan gejala, infeksi ini sering mengenai
kandung kemih, prostate, uretra, dan ginjal.(Brunner & Suddarth,2002: 1438)
Infeksi Saluran Kemih
adalah suatu keadaan adanya infeksi bakteri pada saluran kemih. (Enggram,
Barbara, 1998).
Infeksi saluran kemih
pada bagian tertentu dari saluran perkemihan yang di sebabkan oleh bakteri
terutama escherichia coli: resiko dan beratnya meningkat dengan kondisi seperti
refluksvesikouretral, obstruksi saluran perkemihan, statis perkemihan,
pemakaian instrumen baru,septikemia. (Susan Martin Tucker, dkk,1998).
Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang sering
dijumpai pada perempuan setelah infeksi saluran nafas. Dalam setiap tahun, 15%
perempuan mengalami ISK. Kejadian ISK makin sering terjadi pada masa kehamilan.
Perubahan mekanis dan hormonal yang terjadi pada kehamilan meningkatkan risiko
keadaan yang membuat urin tertahan di saluran kencing. Juga adanya peningkatan
hormon progesterone pada kehamilan akan menambah besar dan berat rahim serta
mengakibatkan pengenduran pada otot polos saluran kencing.
Perubahan-perubahan tersebut mencapai puncak pada akhir
trimester dua dan awal trimester tiga yang merupakan factor yang memudahkan
terjangkitnya ISK pada kehamilan. Saluran kencing yang pendek pada perempuan
dan kebersihan daerah sekitar kelamin luar yang menjadi bagian yang sulit
dipantau pada perempuan hamil akan mempermudah ISK.
ISK postpartum adalah infeksi
bakteri pada traktus urinarius, terjadi sesudah melahirkan, ditandai kenaikan suhu sampai 38 derajat celcius atau
lebih selama 2 hari dalam 10 hari pertama pasca persalinan, dengan
mengecualikan 24 jam pertama.
2.2 Tanda
dan Gejala
Tanda-tanda ISK tidak khas, sebagian diantaranya bahkan tanpa gejala.
Biasanya, keluhan yang sering dijumpai antara lain:
· Nyeri saat kencing (disuria)
· Kencing sedikit-sedikit dan sering
(polakisuria) dalam bahass jawa: anyang-anyangen
· Nyeri di atas tulang kemaluan atau perut
bagian bawah (suprapubik)
Tanda-tanda tersebut dapat dikelompokkan berdasarkan bagian saluran kencing
yang terinfeksi.
1. ISK bagian bawah: biasanya ditandai dengan
keluhan nyeri atau rasa panas saat kencing, kencing sedikit-sedikit dan sering,
rasa tidak nyaman di atas tulang kemaluan (suprapubik).
2. ISK bagian atas: ditandai dengan keluhan
nyeri atau rasa tidak nyaman di pinggang, mual, muntah, lemah, demam,
menggigil, sakit kepala.
2.3 Etiologi
Etiologi ISK sebagian besar
didominasi bakteri gram negatif, seperti E. coli (pada hampir 80% kasus),
sedangkan bakteri gram positif lebih jarang menyebabkan ISK. Berdasarkan
Toronto Notes 2008, kelompok bakteri yang dapat menyebabkan ISK adalah
bakteri-bakteri KEEPS, yaitu : K = Klebsiella, E = E. Coli, E = Enterobacter, P
= Pseudomonas, S = S. aureus
Namun secara garis besar Organisme
yang menyerang traktus urinarius akibat persalinan adalah penghuni normal dari
area perineum, mungkin juga dari luar.
Faktor predisposisi infeksi saluran
kemih postpartum yaitu:
1.
Semua keadaan yang dapat
menurunkan daya tahan tubuh, seperti perdarahan, dan kurang gizi atau
malnutrisi
2. Adanya
hambatan pada aliran urin
3.
Tindakan bedah vaginal yang
menyebabkan perlukaan jalan lahir.
4.
Anemia, higiene, kelelahan
5.
Proses persalinan bermasalah
: Partus lama/macet, korioamnionitis, persalinan traumatik, kurang baiknya
proses pencegahan infeksi, manipulasi yang berlebihan, dapat berlanjut ke
infeksi dalam masa nifas.
2.4 Patofisiologi
Terdapat 2 hal utama
mengapa ISK dapat terjadi:
1. Rute infeksi
Terdapat 3 rute invasi bakteri ke dalam
saluran kemih, antara lain:
· Ascending route. Bakteri periurethral melalui
uretra bermigrasi ke atas menuju vesika urinaria yang jika terus berlanjut
dapat mencapai ureter hingga ginjal. Dapat pula terjadi akibat aktivitas
seksual atau pada pemasangan kateter yang tidak higienis.
· Hematogenik. Sering kali disebabkan oleh
Staphylococcus aureus; Sering ditemukan pada pasien immunocompromised
· Lymphogenic. Rute infeksi ini masih memiliki
bukti scientific yang minimal.
2. Host-defence
Normalnya, ISK dapat dicegah dengan adanya
proses wash-out oleh saluran kemih sehingga bakteri-bakteri yang ada dapat
dikeluarkan melalui urin. Di dalam urin juga terdapat pH, osmolalitas, dan
kadar urea yang dapat menghambat perkembangan bakteri.Jika mekanisme pertahanan
host tersebut terganggu, misalkan akibat retensi urin, statis atau refluks
urin, bakteri-bakteri tersebut dapat berkembang biak dan berkolonisasi sehingga
bisa menimbulkan infeksi.
Masuknya
mikroorganisme ke dalam saluran kemih pada dapat pula melalui :
a.
Penyebaran endogen yaitu kontak langsung dari tempat terdekat.
b.
Hematogen.
c.
Limfogen.
d.
Eksogen sebagai akibat pemakaian alat berupa kateter.
Cara terjadinya infeksi:
1.
Tangan penderita atau
penolong yang tetutup sarung tangan pada pemeriksaan dalam atau operasi membawa
bakteri ke traktus urinarius. Kemungkinan lain ialah bahwa sarung tangan atau
alat-alat yang dimasukkan ke dalam jalan lahir tidak sepenuhnya bebas dari
kuman-kuman.
2.
Peralatan tidak steril,
missal sarung tangan, gunting epis, hingga kateter sehingga terkontaminasi
bakteri dan invasi ke traktus urinarius.
3.
Infeksi rumah sakit (hospital
infection)/lingkungan inpartum. Dalam rumah
sakit banyak sekali kuman-kuman patogen berasal dari penderita-penderita di
seluruh rumah sakit. Kuman-kuman ini terbawa oleh air, udara, alat-alat dan
benda-benda rumah sakit yang sering dipakai para penderita (handuk, kain-kain
lainnya).
Faktor-faktor yang
mempermudah terjadinya infeksi
saluran kemih antara lain: anatomi konginetal, batu saluran kemih, oklusi
ureter (sebagian atau total). Infeksi tractus urinarius terutama berasal dari
mikroorganisme pada faeces yang naik dari perineum ke uretra dan kandung kemih
serta menempel pada permukaan mukosa. Agar infeksi dapat terjadi, bakteri harus
mencapai kandung kemih, melekat pada dan mengkolonisasi epitelium traktus
urinarius untuk menghindari pembilasan melalui berkemih, mekanisme pertahan
penjamu dan cetusan inflamasi. Inflamasi, abrasi mukosa uretral, pengosongan
kandung kemih yang tidak lengkap, gangguan status metabolisme (diabetes,
kehamilan, gout) dan imunosupresi meningkatkan resiko infeksi saluran kemih
dengan cara mengganggu mekanisme normal.
Infeksi saluran kemih memiliki, yaitu, uretritis, sistisis, pielonefritis.
1.
Uretritis merupakan suatu inflamasi yang biasanya
adalah suatu infeksi yang menyebar naik yang digolongkan sebagai general atau
mongonoreal.
2.
Sistitis (inflamasi kandung kemih) yang paling sering
disebabkan oleh menyebarnya infeksi dari uretra. Hal ini dapat disebabkan oleh
aliran balik urine dari uretra ke dalam kandung kemih (refluks urtrovesikal),
kontaminasi fekal, pemakaian kateter atau sistoskop.
3.
Pielonefritis (infeksi traktus urinarius atas)
merupakan infeksi bakteri piala ginjal, tobulus dan jaringan intertisial dari
salah satu atau kedua ginjal. Bakteri mencapai kandung kmih melalui uretra dan
naik ke ginjal. Pielonefritis dapat dibagi menjadi dua, yaitu pielonefritis
akut dan pielonefritis kronik. Pielonefritis akut biasanya terjadi akibat
infeksi kandung kemih asendens. Pielonefritis akut juga dapat terjadi melalui
infeksi hematogen. Infeksi dapat terjadi di satu atau di kedua ginjal. Pielonefritis
kronik dapat terjadi akibat infeksi berulang, dan biasanya dijumpai pada
individu yang mengidap batu, obstruksi lain, atau refluks vesikoureter.
2.5
Pencegahan Infeksi Saluran
Kemih saat Nifas
1)
Masa kehamilan
a)
Mengurangi atau mencegah faktor-faktor predisposisi
seperti anemia, malnutrisi dan kelemahan serta mengobati penyakit-penyakit yang
diderita ibu.
b)
Pemeriksaan dalam jangan dilakukan kalau tidak ada
indikasi yang perlu.
c)
Koitus pada hamil tua hendaknya
dihindari atau dikurangi dan dilakukan hati-hati karena dapat
menyebabkan pecahnya ketuban. Kalau ini terjadi infeksi akan mudah masuk dalam
jalan lahir.
2)
Selama persalinan
Usaha-usaha
pencegahan terdiri atas
membatasi sebanyak mungkin masuknya kuman-kuman dalam jalan lahir :
a)
Menyelesaikan persalinan dengan trauma sedikit mungkin.
b)
Perlukaan-perlukaan jalan lahir karena tindakan baik
pervaginam maupun perabdominam dibersihkan,
dijahit sebaik-baiknya dan menjaga sterilitas.
c)
Mencegah terjadinya perdarahan banyak, bila terjadi
darah yang hilang harus segera diganti dengan tranfusi darah.
d)
Alat-alat dan kain-kain yang dipakai dalam persalinan
harus steril
e)
Hindari pemeriksaan dalam berulang-ulang, lakukan bila
ada indikasi dengan sterilisasi yang baik, apalagi bila ketuban telah pecah.
3)
Selama nifas
a)
Luka-luka dirawat dengan baik jangan sampai kena
infeksi, begitu pula alat-alat dan pakaian serta kain yang berhubungan dengan
alat kandungan harus steril.
b)
Penderita dengan infeksi nifas sebaiknya diisolasi
dalam ruangan khusus, tidak bercampur dengan ibu sehat.
c)
Pengunjung-pengunjung dari luar hendaknya pada
hari-hari pertama dibatasi sedapat mungkin.
2.6
Penatalaksanaan
Infeksi Saluran Kemih Postpartum
1) Penanganan
umum
·
Antisipasi setiap
kondisi (faktor predisposisi dan masalah dalam proses persalinan) yang
dapat berlanjut menjadi penyulit/komplikasi dalam masa nifas.
·
Berikan pengobatan
yang rasional dan efektif bagi ibu yang mengalami infeksi nifas.
·
Lanjutkan pengamatan
dan pengobatan terhadap masalah atau infeksi yang dikenali pada saat kehamilan
ataupun persalinan.
·
Jangan pulangkan
penderita apabila masa kritis belum terlampaui.
·
Beri catatan atau
instruksi tertulis untuk asuhan mandiri di rumah dan gejala-gejala yang harus
diwaspadai dan harus mendapat pertolongan dengan segera.
·
Lakukan tindakan dan
perawatan yang sesuai bagi bayi baru lahir, dari ibu yang mengalami infeksi
pada saat persalinan. Dan Berikan hidrasi oral/IV secukupnya.
2) Pengobatan
secara umum
·
Sebaiknya segera
dilakukan pembiakan (kultur) dan sekret vagina, luka operasi dan darah serta
uji kepekaan untuk mendapatkan antibiotika yang tepat dalam pengobatan.,
·
Berikan dalam dosis
yang cukup dan adekuat.
·
Karena hasil
pemeriksaan memerlukan waktu, maka berikan antibiotika spektrum luas (broad
spektrum) menunggu hasil laboratorium.
·
Pengobatan
mempertinggi daya tahan tubuh penderita, infus atau transfusi darah diberikan,
perawatan lainnya sesuai dengan komplikasi yang dijumpai.
3) Penanganan
infeksi postpartum :
·
Suhu harus diukur dari
mulut sedikitnya 4 kali sehari.
·
Berikan terapi
antibiotic (kolaborasi dengan dokter), Perhatikan diet. Lakukan transfusi darah
bila perlu, Hati-hati bila ada abses, jaga supaya nanah tidak masuk ke dalam
rongga perineum.
BAB
IV ASUHAN KEPERAWATAN
A.
Pengkajian
1. Keadaan umum
a. Kesadaran
Kesadaran
pasien sindrome nefrotik adalah compos mentis, GCS 15 (normal).
b. Sirkulasi
Pasien dengan ISK biasanya memiliki jumlah denyut nadi takikardia terutama saat
berusaha menahan kencing yang sakit, bisa juga ditemukan hipertensi ringan
dikarenakan urine
c. Respirasi
Pada
pasien dengan ISK tidak mengalami gangguan pernafasan.
d. Eliminasi
Urine pasien dengan ISK biasanya sekitar <1000 ml/24 jam, hal ini dikarenakan adanya
rasa nyeri saat berkemih, sehingga pasien cenderung takut untuk berkemih. Pasien dengan ISK juga mengalami diare dikarenakan kompensasi dari tubuh untuk
membuang sisa eliminasi dari urine yang mengalami gangguan pada otot vesica
urinaria, sehingga urine mengalami retensi.
e. Gastrointestinal
Pasien
dengan ISK mengalami penurunan nafsu makan menurun, dikarenakan retensi urine
menyebabkan distensi abdomen dan menekan lambung.
f. Integumen
Biasanya
pada gangguan ISK mukosa mulut terlihat kering, hal ini dikarenakan intake cairan yang tidak
adekuat dan lidah tidak kotor.
2.
Riwayat kesehatan :
·
Riwayat infeksi saluran kemih
·
Riwayat pernah menderita batu ginjal
·
Riwayat penyakit DM, jantung
3.
Tanda-tanda vital
Pada pasien dengan ISK RR meningkat, Takikardi, dan mengalami
mengalami peningkatan kecepatan, dikarenakan kompensasi tubuh dalam menahan
rasa sakit, terutama saat berkemih. Hipertensi ringan juga dapat terjadi karena
refluks urine ke rinjala akibat retensi urine.
4.
Inspeksi
a.
bau pasien normal, warna kulit dan mukosa kulit tampak kering
karena intake cairan kurang, dikarenakan adanya rasa sakit ketika berkemih dan
adanya diare;
b.
pasien dengan ISK
warna kuku yang pucat dengan capiler refill lebih
dari 2 detik dapat menjadi manifestasi terjadinya anemia ringan;
c.
pengkajian
terhadap kepala, leher, dan telinga dalam batas normal;
d.
wajah tidak mengalami perubahan yang
bermakna;
e.
mukosa bibir
kering karena kurangnya intake cairan;
f.
warna urine
menjadi keruh dan adanya bau
busuk pada urine.
5.
Palpasi
a.
adanya nyeri
suprapubis atau abdomen bagian bawah;
b.
adanya demam, dengan suhu diatas
normal
6.
Perkusi
a. suara perkusi abdomen tidak normal, normalnya dalah
timpani, pada penderita ISK
berbunyi hipersonor, hal ini dikarenakan adanya edema atau penimbunan cairan di
vesica urinaria.
7.
Auskultasi
a.
adanya takipnea, terutama sesudah berkemih, hal ini
dikarenakan pasien menahan rasa sakit;
b.
adanya disritmia kardia sebagai kompensasi untuk
mengedarkan nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh.
B.
Diagnosa Keperawatan
1)
Gangguan rasa nyaman; Nyeri berhubungan dengan
inflamasi dan infeksi uretra, kandung kemih dan sruktur traktus urinarius lain.
2)
Perubahan pola eliminasi berhubungan dengan obstruksi
mekanik pada kandung kemih ataupun struktur traktus urinarius lain.
3)
Kurangnya pengetahuan tentang kondisi, prognosis, dan
kebutuhan pengobatan berhubungan dengan kurangnya sumber informasi.
C.
Perencanaan
1.
Gangguan rasa nyaman; Nyeri berhubungan dengan
inflamasi dan infeksi uretra, kandung kemih dan sruktur traktus urinarius lain
Tujuan
: Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x 24 jam pasien merasa nyaman
dan nyerinya berkurang.
Kriteria Hasil :
Kriteria Hasil :
·
Pasien mengatakan / tidak ada keluhan nyeri pada
saat berkemih.
·
Kandung kemih tidak tegang
·
Pasien nampak tenang
·
Ekspresi wajah tenang
Intervensi :
Intervensi :
1)
Kaji intensitas, lokasi, dan factor yang memperberat
atau meringankan nyeri.
Rasional : Rasa sakit yang hebat menandakan adanya infeksi
Rasional : Rasa sakit yang hebat menandakan adanya infeksi
2)
Berikan waktu istirahat yang cukup dan tingkat
aktivitas yang dapat di toleran.
Rasional : Klien dapat istirahat dengan tenang dan dapat merilekskan otot-otot
Rasional : Klien dapat istirahat dengan tenang dan dapat merilekskan otot-otot
3)
Anjurkan minum banyak 2-3 liter jika tidak ada kontra
indikasi
Rasional : Untuk membantu klien dalam berkemih
Rasional : Untuk membantu klien dalam berkemih
4)
Berikan obat analgetik sesuai dengan program terapi.
Rasional : Analgetik memblok lintasan nyeri
Rasional : Analgetik memblok lintasan nyeri
2.
Perubahan pola eliminasi berhubungan dengan obstruksi
mekanik pada kandung kemih ataupun struktur traktus urinarius lain.
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam klien dapat mempertahankan pola eliminasi secara adekuat.
Kriteria :
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam klien dapat mempertahankan pola eliminasi secara adekuat.
Kriteria :
·
Klien dapat berkemih setiap 3 jam
·
Klien tidak kesulitan pada saat berkemih
·
Klien dapat bak dengan berkemih
Intervensi :
Intervensi :
1)
Ukur dan catat urine setiap kali berkemih
Rasional : Untuk mengetahui adanya perubahan warna dan untuk mengetahui input/out put
Rasional : Untuk mengetahui adanya perubahan warna dan untuk mengetahui input/out put
2)
Anjurkan untuk berkemih setiap 2 – 3 jam
Rasional : Untuk mencegah terjadinya penumpukan urine dalam vesika urinaria.
Rasional : Untuk mencegah terjadinya penumpukan urine dalam vesika urinaria.
3)
Palpasi kandung kemih tiap 4 jam
Rasional : Untuk mengetahui adanya distensi kandung kemih.
Rasional : Untuk mengetahui adanya distensi kandung kemih.
4)
Bantu klien ke kamar kecil, memakai pispot/urinal
Rasional : Untuk memudahkan klien di dalam berkemih.
Rasional : Untuk memudahkan klien di dalam berkemih.
5)
Bantu klien mendapatkan posisi berkemih yang nyaman
Rasional : Supaya klien tidak sukar untuk berkemih.
Rasional : Supaya klien tidak sukar untuk berkemih.
3.
Kurangnya pengetahuan tentang kondisi, prognosis, dan
kebutuhan pengobatan berhubungan dengan kurangnya sumber informasi.
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan klien tidak memperlihatkan tanda-tanda gelisah.
Kriteria hasil :
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan klien tidak memperlihatkan tanda-tanda gelisah.
Kriteria hasil :
·
Klien tidak gelisah
·
Klien tenang
Intervensi :
Intervensi :
1)
Kaji tingkat kecemasan
Rasional :
Untuk mengetahui berat ringannya kecemasan klien
Rasional :
Untuk mengetahui berat ringannya kecemasan klien
2)
Beri kesempatan klien untuk mengungkapkan perasaannya
Rasional :
Agar klien mempunyai semangat dan mau empati terhadap perawatan dan pengobatan
Rasional :
Agar klien mempunyai semangat dan mau empati terhadap perawatan dan pengobatan
3)
Beri support pada klien
Rasional :
Rasional :
Agar
klien memiliki dorongan untuk memahami tentang konsep penyakitnya
4)
Beri dorongan spiritual
Rasional :
Agar klien kembali menyerahkan sepenuhnya kepada Tuhan YME.Beri support pada klien
Rasional :
Agar klien kembali menyerahkan sepenuhnya kepada Tuhan YME.Beri support pada klien
5)
Beri penjelasan tentang penyakitnya
Rasional :
Agar klien mengerti sepenuhnya tentang penyakit yang dialaminya.
Rasional :
Agar klien mengerti sepenuhnya tentang penyakit yang dialaminya.
D.
Pelaksanaan
Pada
tahap ini untuk melaksanakan intervensi dan aktivitas-aktivitas yang telah
dicatat dalam rencana perawatan pasien. Agar implementasi/ pelaksanaan
perencanaan ini dapat tepat waktu dan efektif maka perlu mengidentifikasi
prioritas perawatan, memantau dan mencatat respon pasien terhadap setiap
intervensi yang dilaksanakan serta mendokumentasikan pelaksanaan perawatan
(Doenges E Marilyn, dkk, 2000)
E.
Evaluasi
Pada
tahap yang perlu dievaluasi pada klien dengan ISK adalah, mengacu pada tujuan
yang hendak dicapai yakni apakah terdapat :
1)
Nyeri yang menetap atau bertambah
2)
Perubahan warna urine
3)
Pola berkemih berubah, berkemih sering dan
sedikit-sedikit, perasaan ingin kencing, menetes setelah berkemih.
4)
Peningkatan pengetahuan klien atau keluarga terhadap
penyakit, pencegahan, serta penanggulangannya.
BAB V PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi bakteri yang
terjadi pada aluran kemih (mencakup
organ-organ saluran kemih, yaitu ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra).
Penyebabnya antara lain bakteri (Eschericia coli, Klebsiella, dan Pseudomonas),
jamur dan virus, infeksi ginjal, serta prostat hipertropi. Masuknya
mikroorganisme ke dalam saluran kemih pada dapat melalui : penyebaran endogen
yaitu kontak langsung dari tempat terdekat, hematogen, limfogen, dan eksogen
sebagai akibat pemakaian alat berupa kateter atau sistoskopi.
Asuhan keperawatan dilakukan dengan dimulai dari tahap
pengkajian, diagnose, intervensi, implementasi, serta evaluasi yang secara
sistematis dilakukan berdasarkan konsep proses dokumentasi keperawatan.
4.2 Saran
1) Perdalam
pengetahuan serta konsep tentang ISK dengan buku penunjang dan studi lapangan.
2) Update
informasi kesehatan terutma tentang ISK dengan sering membuka jurnal kesehatan
terbaru untuk mengupdate ilmu yang telah kita dapat
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2007. Bahaya
Mengintai di Toilet Umum.
http://www.bmf.litbang.depkes.go.id/index.php?option=content&task=view&id=170&Itemid=2
diakses pada Selasa, 08-02-2011; 14.10 WIB.
Antelo,D.V.P.
Urinary tract infection. The Federal University of Rio de Janeiro. http://www.medstudents.com.br/pedia/pedia10/pedia10.htm
[diakses Tanggal 28 April 2011]
Darmansjah,
Iwan. 2001. Sakit Kencing. Diambil dari http://www.iwandarmansjah.web.id/
[diakses Tanggal 28 April 2011]
Doenges, Marilyn E. (1999). Rencana Asuhan Keperawatan:
pedoman untuk perencanaan dan pendokumentasian perawatan pasien. Alih Bahasa:
I Made Kariasa, Ni made Sumarwati. Edisi: 3. Jakrta: EGC.
Mansjoer,
Arif. 2001. Kapita Selekta Kedokteran Edisi ke-3 Jilid 1FK-UI. Jakarta:
Media Ausculapius
Price, Sylvia A & Wilson, Lorraine M. 2006.
Patofisiologi; Konsep Klinis
Proses-Proses Penyakit. Penerbit Buku Kedokteran EGC: Jakarta
Smeltzer, Suzanne C. 2002. Buku Ajar Keperawatan
Medikal Bedah dari Brunner & Suddarth, Edisi 8. EGC : Jakarta.
Tessy Agus, Ardaya, Suwanto. 2001. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam: Infeksi
Saluran Kemih. Edisi: 3. Jakarta: FKUI.
KR
Langganan:
Postingan (Atom)